Bitcoin Masih Jauh dari Puncaknya: Analisis Lengkap dari Lark Davis

Bitcoin Masih Jauh dari Puncaknya: Analisis Lengkap dari Lark Davis

Dalam dunia kripto, Bitcoin terus menjadi perhatian utama investor dan analis. Baru-baru ini, Lark Davis, seorang analis terkemuka, membagikan pandangannya tentang perjalanan harga Bitcoin melalui video berjudul Sorry, The Bitcoin Top Is Not Even Close. Dalam analisis ini, Davis menyoroti bahwa Bitcoin masih memiliki ruang besar untuk tumbuh sebelum mencapai puncaknya dalam siklus pasar saat ini.

Indikator RSI Bulanan: Mengukur Momentum Harga Bitcoin

Salah satu poin utama Davis adalah pentingnya Relative Strength Index (RSI) bulanan sebagai alat untuk memahami pergerakan harga Bitcoin. Menurut Davis, pada siklus sebelumnya seperti tahun 2017 dan 2021, RSI bulanan selalu melampaui angka 90 sebelum mencapai puncak harga. Saat ini, RSI Bitcoin baru mencapai angka 75-76, menunjukkan bahwa kita masih berada dalam fase awal siklus bull.

"RSI adalah sinyal yang jelas dalam menentukan puncak siklus. Angka 75 saat ini menunjukkan kita masih jauh dari euforia besar," jelas Davis.

Indikator On-Chain: NUPL dan MVRV Z-Score

Davis juga mengkaji indikator on-chain seperti NUPL (Net Unrealized Profit/Loss) dan MVRV Z-Score. Kedua indikator ini memperlihatkan bahwa pasar Bitcoin saat ini masih berada dalam zona belief-denial, jauh dari zona euforia.

"Saat ini, kita belum melihat tanda-tanda euforia seperti yang terjadi pada puncak siklus sebelumnya. Perjalanan masih panjang," tambah Davis.

Indikator-indikator ini memberikan gambaran bahwa Bitcoin masih memiliki potensi untuk mencetak kenaikan signifikan sebelum mencapai puncaknya.

Potensi Harga Bitcoin di Siklus Ini

Berdasarkan analisis garis tren dan pola Fibonacci, Davis memperkirakan bahwa harga Bitcoin dapat mencapai US$200.000 hingga US$250.000 pada puncak siklus ini. Ia juga tidak menutup kemungkinan adanya puncak ganda seperti yang terjadi pada siklus sebelumnya.

"Pola Fibonacci menunjukkan bahwa kita baru mencapai target pertama, yaitu garis 1,618. Biasanya, harga akan melampaui level ini sebelum mencapai puncak," ungkap Davis.

Dengan pertumbuhan adopsi institusional dan regulasi yang semakin jelas, Bitcoin memiliki fondasi kuat untuk mencapai harga yang lebih tinggi.

Kebijakan Donald Trump yang Mendukung Bitcoin

Di sisi lain, Donald Trump, mantan Presiden AS, juga semakin fokus pada Bitcoin dan kripto. Pemerintahannya telah melibatkan tokoh-tokoh teknologi besar seperti David Sacks untuk memperkuat posisi AS sebagai pemimpin global dalam teknologi blockchain dan kripto. Trump bahkan disebut-sebut menargetkan harga Bitcoin mencapai US$150.000 di awal masa jabatannya.

"Dengan dukungan regulasi ramah kripto, AS memiliki potensi besar untuk memimpin dalam era ekonomi digital baru," menurut sumber anonim dari media AXIOS.

Kesimpulan: Bitcoin Masih di Fase Awal Bull Cycle

Analisis Davis menunjukkan bahwa Bitcoin masih jauh dari puncak siklusnya. Dengan indikator teknikal seperti RSI, NUPL, dan MVRV Z-Score yang masih dalam zona pertumbuhan, pasar kripto terbesar ini memiliki peluang besar untuk mencetak rekor baru. Selain itu, dukungan kebijakan dari tokoh global seperti Donald Trump menambah optimisme terhadap masa depan Bitcoin.

Bagi para investor, memahami siklus pasar dan menggunakan indikator yang tepat adalah kunci untuk mengambil keputusan investasi yang bijak. Apakah Anda siap menghadapi perjalanan Bitcoin menuju puncaknya?