Coincheck Jadi Bursa Kripto Jepang Pertama

Poin Penting:

1. Coincheck, Bursa Kripto Jepang Pertama di Nasdaq Coincheck menjadi bursa kripto asal Jepang pertama yang tercatat di bursa internasional Nasdaq pada 11 Desember 2024.

2. Go Public melalui Merger SPAC Coincheck berhasil mencatatkan diri melalui merger dengan special-purpose acquisition company (SPAC) senilai $1,3 miliar bersama Thunder Bridge Capital Partners IV, Inc.

3. Langkah Strategis untuk Eksposur Global Dengan kode saham CNCK, langkah ini memberikan peluang untuk menarik investasi internasional dan memperluas jangkauan pasar Coincheck.

Penjelasan Mendalam:

Coincheck Group, induk perusahaan dari bursa kripto Jepang Coincheck, membuat sejarah sebagai perusahaan kripto Jepang pertama yang tercatat di Nasdaq. Dengan listing ini, Coincheck menjadi bursa kripto kedua di dunia setelah Coinbase yang go public di Amerika Serikat.

Coincheck berdiri sejak 2012 dan dikenal sebagai aplikasi perdagangan kripto terdesentralisasi terkemuka di Jepang, memungkinkan perdagangan mata uang kripto populer seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Namun, perjalanan Coincheck tidak selalu mulus. Pada tahun 2018, platform ini mengalami peretasan besar yang mengakibatkan kerugian lebih dari $500 juta dalam bentuk aset digital.

Untuk memulihkan reputasinya, Monex Group, raksasa perbankan Jepang, mengakuisisi Coincheck dengan nilai sekitar $33,5 juta. Melalui restrukturisasi dan manajemen yang baru, Coincheck berhasil mengganti kerugian pelanggan dan kembali menjadi pemimpin pasar.

Langkah strategis ini tidak hanya memperkuat kehadiran Coincheck di pasar global tetapi juga menunjukkan kolaborasi yang erat antara pasar modal Jepang dan Amerika Serikat. Oki Matsumoto, Executive Chairman Coincheck, menyatakan bahwa pencatatan publik ini menggabungkan kekuatan bisnis solid di Jepang dengan keunggulan pasar modal AS.

Konteks Regulasi Kripto di Jepang

Jepang dikenal sebagai salah satu negara pertama yang mengatur perdagangan kripto, menjadikannya negara pro-kripto lebih awal dibandingkan dengan banyak negara lainnya. Namun, sikap konservatif dalam beberapa tahun terakhir membuat Jepang membatasi akses terhadap produk investasi kripto yang berkembang.

Di saat negara-negara tetangga seperti Hong Kong, Thailand, Singapura, dan Taiwan membuka pintu untuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) kripto, Jepang tetap melarang investasi dalam produk semacam itu. Meski demikian, perdana menteri baru Jepang berkomitmen untuk membangun lingkungan yang lebih ramah kripto dengan mempromosikan penggunaan NFT dan Bitcoin, serta mengusulkan pelonggaran beban pajak dan pembentukan departemen khusus untuk pengembangan Web3 dan kripto.

Kesimpulan:

Pencatatan Coincheck di Nasdaq menjadi tonggak sejarah bagi industri kripto Jepang dan langkah besar dalam menarik investasi internasional. Di tengah regulasi kripto Jepang yang cenderung konservatif, langkah ini memberikan harapan untuk pertumbuhan ekosistem kripto yang lebih inklusif. Dengan dukungan pemerintah baru yang lebih pro-kripto, masa depan industri ini di Jepang terlihat semakin cerah.