FED Bostic: PHK Tidak Diantisipasi, November Pemotongan Suku Bunga 50 BPS!

3 Poin Penting dari Pernyataan Bostic:

1. Bostic terbuka untuk penurunan suku bunga lebih besar jika data menunjukkan pelambatan yang signifikan di pasar tenaga kerja.
2. Inflasi menunjukkan tanda-tanda penurunan yang positif, namun tingkat inflasi inti masih perlu dipantau dengan cermat.
3. Pertumbuhan pekerjaan yang stabil di sekitar 100.000 per bulan adalah level yang penting bagi The Fed untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Penjelasan Lengkap:

Raphael Bostic, Presiden Federal Reserve Atlanta, menunjukkan bahwa kebijakan suku bunga ke depan akan bergantung pada data yang ada, terutama dari pasar tenaga kerja. Dalam wawancara pada 30 September 2024, Bostic mengungkapkan kesiapan The Fed untuk menurunkan suku bunga lebih besar lagi jika data pekerjaan menunjukkan pelambatan yang lebih cepat dari yang diharapkan. Bostic menyatakan bahwa jika data pekerjaan menunjukkan pelemahan yang signifikan, ia akan mendukung langkah penurunan suku bunga setengah persen pada pertemuan The Fed di bulan November.

Menurut Bostic, meskipun ia memperkirakan adanya penurunan suku bunga yang lebih kecil dalam jangka waktu 15 bulan ke depan, di mana suku bunga akan berada di kisaran 3,00% - 3,25% pada akhir 2025, ia tetap fleksibel dalam menyesuaikan kebijakan jika keadaan ekonomi berubah. Ia menegaskan bahwa The Fed tidak sedang berada pada jalur yang sudah ditetapkan, melainkan akan mengevaluasi kondisi ekonomi secara berkala untuk menentukan langkah selanjutnya.

Inflasi Menurun, Namun Masih Perlu Waspada Bostic juga menyoroti penurunan inflasi yang terlihat positif, dengan angka inflasi utama (PCE) tercatat pada 2,2% pada bulan Agustus 2024, yang mendekati target 2% dari The Fed. Meskipun demikian, inflasi inti, yang mengecualikan harga energi dan pangan, masih berada di angka 2,7%. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun inflasi secara umum mulai mereda, tekanan harga masih perlu dipantau lebih lanjut. Bostic mengingatkan bahwa meskipun ada penurunan dalam inflasi, tidak berarti The Fed bisa terburu-buru dalam menurunkan suku bunga tanpa melihat data lebih lanjut.

Pertumbuhan Pekerjaan yang Stabil: Kunci untuk Kebijakan Moneter The Fed Bostic mengungkapkan bahwa fokus utama The Fed adalah pada tingkat pertumbuhan pekerjaan. Ia mengungkapkan bahwa jika ekonomi tetap menghasilkan sekitar 100.000 lapangan kerja baru per bulan, ini adalah indikator yang baik bahwa pasar tenaga kerja tetap sehat dan mampu menyerap para pencari kerja. Namun, jika angka ini turun secara signifikan, hal tersebut akan memicu The Fed untuk mengevaluasi lebih dalam apakah pelambatan ini merupakan indikasi masalah yang lebih mendasar pada ekonomi. Meskipun demikian, Bostic mengatakan bahwa saat ini kontak bisnis di wilayahnya tidak mengantisipasi adanya PHK besar-besaran, yang menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja masih cukup stabil meski ada pelambatan.

Prediksi dan Analisis: Berdasarkan pernyataan Bostic dan kondisi ekonomi yang ada, ada beberapa prediksi yang bisa diambil untuk kebijakan suku bunga The Fed ke depan:

1. Penurunan Suku Bunga Bertahap: Meskipun The Fed tetap membuka kemungkinan penurunan suku bunga lebih besar jika data menunjukkan pelambatan yang signifikan, prediksi saat ini menunjukkan bahwa penurunan suku bunga kemungkinan besar akan terjadi secara bertahap. Jika ekonomi terus menunjukkan tanda-tanda inflasi yang terkendali dan pasar tenaga kerja tetap stabil, kita bisa melihat penurunan suku bunga sebesar 0,25% pada pertemuan mendatang, dengan dua langkah kecil lainnya di akhir tahun.

2. Ketidakpastian Inflasi: Inflasi yang masih berada sedikit di atas target menunjukkan bahwa The Fed tetap perlu hati-hati dalam kebijakan moneter mereka. Meskipun ada penurunan, inflasi inti yang masih lebih tinggi dari target menunjukkan bahwa masih ada tekanan harga yang perlu diperhatikan.

3. Kekuatan Pasar Tenaga Kerja: Jika pasar tenaga kerja tetap menunjukkan angka penciptaan lapangan kerja di atas 100.000 per bulan, The Fed kemungkinan akan tetap berhati-hati dalam penurunan suku bunga besar. Namun, jika terjadi pelambatan lebih tajam dalam penciptaan pekerjaan, kita bisa melihat penurunan suku bunga yang lebih agresif di masa depan.

Secara keseluruhan, kebijakan The Fed akan sangat bergantung pada data inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja yang terus berkembang. Bostic dan rekan-rekannya di The Fed akan terus mengevaluasi situasi ini, dengan kebijakan yang tetap dinamis dan responsif terhadap kondisi ekonomi.