×
Semua Berita Analisis Harga Bitcoin Altcoin Regulasi Riset Events Report Login

FOMO “Last Cycle”! Banyak yang Bilang Ini Siklus Terakhir Bitcoin?

 5 mins

By CoinKami

Pasar kripto saat ini dipenuhi dengan kegelisahan dan spekulasi, terutama terkait dengan apakah kita sedang berada di siklus terakhir Bitcoin atau justru awal dari bull run yang lebih besar. Dalam beberapa minggu terakhir, banyak investor dan analis yang berbicara tentang apakah Bitcoin telah mencapai puncaknya, atau apakah kita hanya berada di tengah perjalanan dalam siklus harga kripto yang lebih panjang.

Kepercayaan diri yang meningkat di pasar sering kali membawa FOMO (Fear of Missing Out), yang bisa sangat mempengaruhi sentimen pasar. Banyak orang bertanya-tanya: Apakah ini benar-benar siklus terakhir untuk Bitcoin, atau kita hanya melihat fluktuasi pasar seperti biasa?

Apa Itu “Last Cycle” dalam Konteks Bitcoin?

Secara umum, “last cycle” mengacu pada siklus pasar terakhir sebelum harga Bitcoin mencapai puncaknya dan kemudian mulai mengalami penurunan atau konsolidasi yang signifikan. Dalam dunia kripto, siklus ini bisa merujuk pada periode bull market di mana harga Bitcoin naik dengan sangat cepat, seringkali mencapai harga All-Time High (ATH) sebelum akhirnya mengalami koreksi besar.

Namun, istilah "last cycle" juga bisa berarti berbagai hal bagi berbagai kalangan, tergantung pada kondisi pasar dan persepsi investor. Ada yang menganggap bahwa kita sudah berada di akhir dari siklus ini, sementara ada pula yang berpendapat bahwa ini hanyalah bagian dari perjalanan panjang Bitcoin menuju harga yang lebih tinggi.

Faktor yang Mendorong Spekulasi Tentang Siklus Terakhir Bitcoin

1. Siklus Bull dan Bear Bitcoin yang Teratur

Sejarah Bitcoin menunjukkan pola yang hampir teratur antara bull run dan bear market. Setiap kali harga Bitcoin mencapai titik puncak, seringkali diikuti dengan koreksi yang cukup besar. Beberapa investor percaya bahwa kita sudah berada di fase terakhir dari siklus ini, karena penurunan harga yang terjadi secara tiba-tiba setelah harga mencapai ATH sebelumnya.

Namun, pola ini tidak selalu berlaku, karena pasar kripto sangat dipengaruhi oleh berita eksternalsentimen pasar, dan regulasi baru, yang bisa mempercepat atau memperlambat siklus harga Bitcoin.

2. FOMO dan Minat Institusional

FOMO dari investor besar dan institusi finansial mungkin sedang meningkat. Semakin banyaknya perusahaan besar yang mulai berinvestasi dalam Bitcoin, baik melalui Bitcoin ETF maupun investasi langsung, memicu ekspektasi tinggi terhadap masa depan Bitcoin. Jika banyak institusi dan investor ritel bergegas masuk karena takut ketinggalan kesempatan (FOMO), hal ini bisa menyebabkan lonjakan harga Bitcoin, meskipun mungkin diikuti oleh koreksi yang tajam.

Di sisi lain, beberapa kalangan percaya bahwa minat institusional yang semakin besar pada Bitcoin adalah tanda bahwa kripto semakin mendapat pengakuan sebagai aset yang sah, yang berarti bahwa siklus yang terjadi kali ini bisa berbeda dari siklus sebelumnya.

3. Regulasi dan Aksesibilitas

Regulasi kripto yang semakin jelas, terutama di negara-negara besar seperti ASEropa, dan Asia, menjadi faktor penting yang memengaruhi siklus pasar. Kebijakan yang lebih ramah terhadap blockchain dan cryptocurrencyberpotensi memberikan dorongan besar bagi adopsi kripto. Dengan lebih banyak aksesibilitas melalui platform seperti ETFs dan produk investasi berbasis kripto, lebih banyak investor dapat masuk ke pasar, meningkatkan likuiditas dan mengarah pada kemungkinan harga yang lebih tinggi.

4. Ethereum 2.0 dan Proyek DeFi

Ethereum 2.0 dan aplikasi yang berkembang di DeFi (Decentralized Finance) juga turut berperan dalam spekulasi pasar. Jika Ethereum 2.0 terus berkembang dan memperkenalkan lebih banyak fitur canggih, hal ini bisa menarik lebih banyak investor ke dunia kripto, mengarah pada konsolidasi pasar yang lebih kuat untuk Bitcoin dan altcoin lainnya. Ini bisa menyebabkan siklus baru yang berbeda dari sebelumnya.

5. Peningkatan Kepercayaan Publik Terhadap Kripto

Salah satu faktor penting yang memengaruhi pasar adalah kepercayaan publik terhadap kripto. Meskipun Bitcoin dan aset kripto lainnya pernah mengalami beberapa kali penurunan harga yang tajam, semakin banyak orang yang percaya pada potensi jangka panjang kripto. Peningkatan adopsi teknologi blockchain dan penggunaan kripto dalam transaksi sehari-hari bisa menjadi katalisator utama yang mendorong harga lebih tinggi.

Apakah Kita Benar-Benar Menyaksikan Siklus Terakhir Bitcoin?

Seiring dengan FOMO yang semakin besar dan peningkatan volume transaksi di pasar, beberapa analis berpendapat bahwa kita benar-benar berada di titik puncak dari siklus pasar Bitcoin ini. Beberapa indikator yang sering digunakan oleh trader dan analis, seperti RSI (Relative Strength Index) atau MACD (Moving Average Convergence Divergence), bisa memberikan petunjuk tentang apakah harga Bitcoin telah mencapai titik jenuh atau belum.

Namun, ada juga pandangan bahwa kita belum menyentuh puncak dari siklus ini. Dengan adopsi institusional yang terus berkembang, regulasi yang semakin jelas, dan kemajuan dalam teknologi blockchain, beberapa orang percaya bahwa siklus Bitcoin kali ini bisa lebih lama dan berkelanjutan dibandingkan dengan yang sebelumnya.

Bagaimana Menghadapi Ketidakpastian Ini?

1. Jaga Strategi Investasi

Sebagai investor kripto, sangat penting untuk memiliki strategi yang jelas. Jika Anda percaya bahwa ini adalah siklus terakhir Bitcoin, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengambil keuntungan pada titik-titik harga yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika Anda percaya bahwa pasar kripto akan terus berkembang, Anda bisa memilih untuk menahan posisidalam jangka panjang.

2. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi tetap menjadi kunci untuk mengurangi risiko di pasar yang sangat volatil. Selain Bitcoin, pastikan untuk mengeksplorasi altcoins dan bahkan aset tradisional seperti saham atau komoditas.

3. Tunggu Koreksi

Jika harga Bitcoin mengalami kenaikan tajam, bersiaplah untuk koreksi harga dalam waktu dekat. Menggunakan stop-loss dan menetapkan target keuntungan akan membantu Anda melindungi modal dan memaksimalkan potensi keuntungan dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Pertanyaan apakah ini adalah siklus terakhir Bitcoin atau tidak, sangat tergantung pada pandangan dan perspektif masing-masing investor. FOMO mungkin membuat banyak orang percaya bahwa kita berada di ujung siklus besar, tetapi kenyataannya, pasar kripto selalu penuh dengan ketidakpastian dan volatilitas tinggi. Dengan adopsi yang terus berkembangregulasi yang semakin jelas, dan permintaan institusional yang semakin meningkat, kita mungkin hanya melihat permulaan dari bull run yang lebih besar.

Bagi para investor kripto, manajemen risiko dan strategi investasi jangka panjang tetap menjadi langkah terbaik dalam menghadapi ketidakpastian pasar ini.

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinKami hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Coinkami Update

Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.