FTX Siap Kembalikan $16,5 Miliar ke Pelanggan! Pemulihan Hingga 140%?

3 Poin Penting:

1. Pengembalian Dana Pelanggan Dimulai Maret: FTX berencana memulai pengembalian dana senilai $16,5 miliar kepada pelanggan yang terkena dampak kebangkrutan pada Maret 2025, dengan tanggal pasti diumumkan akhir Desember 2024.
2. Kompensasi dalam Bentuk Tunai: Pelanggan akan menerima kompensasi senilai 119% dari nilai tunai deposit mereka pada saat FTX runtuh, bukan dalam bentuk cryptocurrency.
3. Protes atas Nilai Kripto: Banyak pelanggan kecewa karena nilai aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana telah meningkat pesat sejak kebangkrutan FTX, namun kompensasi hanya mengacu pada harga aset saat itu.

FTX Mulai Memulihkan Dana Pelanggan: Langkah Besar dalam Kebangkrutan Terbesar Industri Keuangan

FTX, bursa kripto yang mengalami kebangkrutan besar pada November 2022, mengumumkan rencana untuk memulai pengembalian dana senilai $16,5 miliar kepada pelanggan pada Maret 2025. Proses ini akan menandai langkah awal penyelesaian salah satu skandal keuangan terbesar dalam sejarah industri kripto.

Langkah Persiapan Sebelum Pengembalian

FTX akan mengumumkan tanggal pasti pengembalian dana pada akhir Desember 2024. Hal ini bergantung pada penyelesaian kesepakatan dengan distributor yang akan membantu mendistribusikan dana kepada pelanggan.

CEO John Ray, yang ditugaskan untuk memimpin FTX melalui proses kebangkrutan, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen penuh untuk mempercepat pengembalian dana kepada kreditur dan pelanggan.

Rincian Rencana Pengembalian

1. Pengembalian Tunai: Hampir semua pelanggan akan menerima sekitar 119% dari nilai tunai deposit mereka pada saat FTX runtuh pada November 2022.
2. Tidak Ada Pembayaran dalam Kripto: Pengembalian dana tidak akan dilakukan dalam bentuk cryptocurrency, meskipun harga Bitcoin, Ethereum, dan Solana telah meningkat tajam sejak kebangkrutan.
   • Bitcoin: Dari $20.000 menjadi $97.000.
   • Ethereum: Dari $1.200 menjadi $3.300.
   • Solana: Dari $17 menjadi hampir $259.
3. Alasan Pembayaran Tunai: FTX tidak memiliki cukup cryptocurrency untuk membayar pelanggan. Pembelian dalam jumlah besar untuk mendistribusikan kripto secara in-kind akan memicu lonjakan harga di pasar, sehingga tidak memungkinkan dilakukan.

Protes dan Kontroversi

Banyak pelanggan yang kecewa dengan keputusan pengembalian dalam bentuk tunai. Mereka merasa dirugikan karena tidak dapat menikmati kenaikan harga kripto yang signifikan sejak kebangkrutan FTX.

Namun, mayoritas kreditur mendukung rencana reorganisasi ini melalui pemungutan suara awal tahun 2024, meskipun beberapa tetap menyatakan ketidakpuasan atas kebijakan ini.

Skandal FTX: Sebuah Retrospektif

FTX runtuh pada November 2022 setelah pelanggan secara massal menarik aset mereka, yang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan. Mantan CEO, Sam Bankman-Fried, diketahui menggunakan dana pelanggan untuk menutupi kerugian miliaran dolar di Alameda Research, perusahaan afiliasi FTX.

Bankman-Fried telah dijatuhi hukuman 25 tahun penjara atas keterlibatannya dalam skandal ini, sementara eksekutif lainnya, termasuk Gary Wang, telah bekerja sama dengan jaksa untuk membantu investigasi.

Kesimpulan

Proses pengembalian dana sebesar $16,5 miliar oleh FTX menjadi langkah penting dalam menyelesaikan salah satu kebangkrutan terbesar di dunia kripto. Meski kontroversi masih ada, pengembalian ini menjadi harapan baru bagi pelanggan yang telah kehilangan dana mereka. Proses ini juga menjadi pelajaran berharga bagi industri keuangan digital tentang pentingnya regulasi dan transparansi