Gary Gensler: Bitcoin Adalah ‘Emas Baru’ untuk 7 Miliar Orang di Dunia

Dalam dunia cryptocurrency, nama Gary Gensler, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), menjadi salah satu tokoh paling kontroversial. Selama masa jabatannya, Gensler memberikan perhatian besar pada regulasi cryptocurrency, sering menggambarkan pasar ini sebagai "Wild West" karena minimnya aturan yang mengatur aset digital. Namun, di balik pendekatannya yang ketat terhadap banyak cryptocurrency, Gensler mengakui potensi besar Bitcoin, bahkan menyebutnya sebagai "emas baru" bagi populasi global.

Gary Gensler dan Pandangannya terhadap Cryptocurrency

Gensler, yang sebelumnya mengajar kursus tentang blockchain di MIT, memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi dan ekosistem cryptocurrency. Ia menegaskan bahwa sebagian besar aset digital adalah sekuritas dan harus tunduk pada regulasi SEC. Namun, ia menempatkan Bitcoin di posisi yang berbeda. Bitcoin dianggap sebagai komoditas, bukan sekuritas, karena sifatnya yang terdesentralisasi dan tidak memiliki entitas pengelola tunggal.

Mengapa Bitcoin Disebut Sebagai 'Emas Baru'?

Gensler menyamakan Bitcoin dengan emas karena beberapa alasan berikut:

1. Sifat Terdesentralisasi
   Tidak seperti sekuritas atau komoditas lainnya, Bitcoin tidak diatur atau dikendalikan oleh pemerintah atau institusi tertentu. Hal ini memberikan kebebasan dan akses yang lebih luas bagi semua orang di dunia.

2. Penyimpan Nilai Jangka Panjang
   Bitcoin sering dianggap sebagai penyimpan nilai yang mirip dengan emas. Dalam kondisi ekonomi global yang tidak stabil, Bitcoin menjadi alternatif bagi investor untuk melindungi kekayaan mereka.

3. Kelangkaan Digital
   Dengan pasokan maksimum yang dibatasi hingga 21 juta unit, Bitcoin menciptakan kelangkaan digital yang meningkatkan daya tariknya sebagai aset berharga.

Regulasi Ketat dan Fokus pada Perlindungan Investor

Di bawah kepemimpinan Gensler, SEC berfokus pada perlindungan investor dan pengawasan pasar cryptocurrency. Ia mendorong perusahaan cryptocurrency untuk:

• Meningkatkan transparansi dalam pengungkapan informasi.
• Memastikan kepatuhan terhadap aturan yang ada untuk melindungi investor dari penipuan dan manipulasi pasar.
• Menyediakan kerangka regulasi yang jelas untuk mendukung pertumbuhan industri secara sehat.

Namun, kebijakan Gensler tidak lepas dari kritik. Banyak pelaku industri berpendapat bahwa regulasi ketat justru menghambat inovasi dan menekan pengembangan teknologi blockchain di Amerika Serikat.

Dampak Global dari Pandangan Gensler

Bitcoin sebagai Alternatif Keuangan Global

Pernyataan Gensler bahwa Bitcoin adalah "emas baru" memperkuat posisinya sebagai alternatif sistem keuangan tradisional. Dengan aksesibilitas melalui internet, Bitcoin memberikan peluang bagi lebih dari 7 miliar orang di dunia, termasuk mereka yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan tradisional.

Adopsi oleh Negara dan Institusi

Pandangan Gensler juga mendorong beberapa negara untuk mulai mempertimbangkan regulasi yang mendukung adopsi Bitcoin. Beberapa institusi besar bahkan mulai mengalokasikan aset mereka ke dalam Bitcoin sebagai bagian dari diversifikasi portofolio.

Kritik terhadap Pendekatan Gensler

Meskipun pengakuan terhadap Bitcoin memberikan angin segar bagi investor, pendekatan Gensler terhadap cryptocurrency secara keseluruhan menuai kritik. Beberapa masalah yang sering disoroti meliputi:

1. Kebijakan yang Tidak Konsisten
   Banyak pelaku industri merasa bahwa kebijakan Gensler sering berubah-ubah dan membingungkan, terutama dalam menentukan mana yang dianggap sebagai sekuritas.

2. Hambatan bagi Inovasi
   Regulasi ketat dianggap menghalangi pengembangan teknologi blockchain di AS, sementara negara lain seperti Uni Emirat Arab dan Singapura semakin maju dalam adopsi teknologi ini.

3. Kurangnya Kejelasan untuk Aset Digital Lain
   Sementara Bitcoin mendapatkan pengecualian, banyak cryptocurrency lain harus berjuang melawan ketidakpastian regulasi, yang menghambat pertumbuhan mereka.

Bitcoin di Masa Depan: Apa yang Dapat Kita Harapkan?

Dengan pengunduran diri Gensler yang dijadwalkan pada Januari 2025, masa depan regulasi cryptocurrency di AS masih menjadi tanda tanya. Namun, ada beberapa hal yang dapat diantisipasi:

• Peningkatan Adopsi Institusional
  Bitcoin kemungkinan besar akan terus menarik perhatian institusi besar, terutama sebagai alternatif penyimpan nilai.

• Regulasi yang Lebih Ramah
  Banyak pihak berharap bahwa kepemimpinan baru di SEC akan lebih terbuka terhadap inovasi teknologi dan memberikan regulasi yang lebih seimbang.

• Peran Bitcoin sebagai Emas Digital
  Dengan semakin meningkatnya kepercayaan global terhadap Bitcoin, aset ini berpotensi menjadi standar baru dalam sistem keuangan digital.

Kesimpulan

Pernyataan Gary Gensler bahwa Bitcoin adalah "emas baru" menyoroti peran penting aset digital ini dalam membentuk masa depan keuangan global. Meskipun pendekatannya terhadap regulasi cryptocurrency sering menuai kritik, pengakuan Gensler terhadap potensi Bitcoin memberikan validasi penting bagi para investor dan pelaku pasar.