PERANG DAGANG MEMANAS: Trump Resmi Tambah Tarif 104% untuk China!

COINKAMI.COM — Perang dagang antara Amerika Serikat dan China kembali membara. Kali ini, mantan Presiden AS, Donald J. Trump, kembali jadi pusat perhatian setelah resmi mengumumkan penambahan tarif impor sebesar 104% terhadap produk asal China.

Langkah ini bukan hanya mengejutkan pelaku pasar global, tetapi juga memicu spekulasi besar di sektor keuangan, termasuk industri kripto.

Kenapa Trump Tambah Tarif?

Menurut pernyataan Trump, penambahan tarif ini adalah bagian dari strategi untuk:

• "Menghentikan ketergantungan AS terhadap manufaktur China."

• Melindungi industri domestik AS, terutama sektor otomotif, teknologi, dan baja.

• Menekan China yang menurutnya “terus memanipulasi perdagangan global.”

Trump menyebut langkah ini sebagai bentuk "tarif hukuman", dan tidak menutup kemungkinan tarif bisa bertambah lebih tinggi jika China tidak merespons sesuai harapan Washington.

Dampak ke Pasar Global: Pasar Saham Drop, Komoditas Bergejolak

Beberapa dampak langsung yang sudah mulai terasa:

• Pasar saham anjlok di hari pengumuman, khususnya sektor yang punya eksposur besar terhadap perdagangan internasional.

• Harga komoditas seperti tembaga dan aluminium naik, karena kekhawatiran gangguan pasokan.

• Investor mulai mencari alternatif safe haven, seperti emas — dan tentunya, Bitcoin.

Kripto Naik Daun di Tengah Gejolak

Menariknya, saat volatilitas di pasar saham melonjak, harga Bitcoin justru menunjukkan ketahanan. Beberapa analis bahkan menyebut situasi ini bisa mendorong lebih banyak investor institusional masuk ke aset digital sebagai bentuk lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.

“Situasi global makin tidak bisa diprediksi. Dalam konteks ini, kripto punya daya tarik tersendiri karena sifatnya yang tidak terikat oleh kebijakan moneter tradisional,” ujar analis dari CoinKami Research.

Apakah Ini Awal Perang Dagang Jilid 2?

Langkah tarif 104% ini bisa dibilang yang paling ekstrem sejak perang dagang pertama di tahun 2018–2019. Jika China membalas dengan kebijakan serupa, kita mungkin akan melihat:

• Gangguan besar dalam rantai pasokan global

• Lonjakan harga barang-barang konsumen

• Peningkatan inflasi di banyak negara

Dan tentu saja, naiknya minat terhadap aset non-tradisional seperti kripto dan stablecoin sebagai alternatif penyimpan nilai.

Kesimpulan

Langkah Trump menambah tarif jadi 104% untuk China bukan cuma aksi politik, tapi juga sinyal kuat bahwa tensi geopolitik masih jadi penggerak utama ekonomi global. Bagi industri kripto, ini bisa jadi momen penting untuk membuktikan diri sebagai “safe haven” digital di tengah ketidakpastian.