Powell Tegaskan Pemotongan Suku Bunga Bertahap: Ekonomi AS Masih Stabil!

1. Pengurangan Suku Bunga Lebih Kecil: Jerome Powell, Ketua The Fed, menegaskan bahwa penurunan suku bunga baru-baru ini sebesar setengah poin tidak menunjukkan bahwa langkah-langkah berikutnya akan seagresif itu, melainkan kemungkinan penurunan lebih kecil.
2. Ekonomi Tetap Kuat: Powell optimis terhadap kekuatan ekonomi dan memperkirakan inflasi akan terus menurun seiring waktu, dengan fokus pada keseimbangan antara inflasi dan pasar tenaga kerja.
3. Prediksi Penurunan Suku Bunga Lebih Lanjut: The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga lebih lanjut, dengan langkah-langkah kecil sebesar seperempat poin pada akhir tahun, meskipun pasar mengharapkan pemotongan yang lebih agresif.

Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, menyatakan pada Senin bahwa penurunan suku bunga setengah poin yang baru-baru ini dilakukan tidak seharusnya dianggap sebagai tanda bahwa penurunan suku bunga berikutnya akan dilakukan dengan langkah yang sama agresif. Powell mengindikasikan bahwa penurunan suku bunga berikutnya kemungkinan akan lebih kecil.

Dalam pidatonya di National Association for Business Economics, Powell menekankan bahwa kebijakan The Fed akan terus menyesuaikan diri dengan kondisi ekonomi, dan tidak berada di jalur yang sudah ditetapkan. “Kedepannya, jika ekonomi berkembang seperti yang diharapkan, kebijakan akan bergerak menuju posisi yang lebih netral,” jelas Powell. Namun, dia menegaskan bahwa The Fed tidak terikat pada suatu rencana tetap dan akan terus mengambil keputusan berdasarkan data yang ada.

Meskipun Powell menyatakan bahwa penurunan suku bunga lebih lanjut mungkin diperlukan, dia juga mengatakan bahwa langkah-langkah tersebut akan dilakukan secara bertahap, dengan prediksi dua kali pemotongan suku bunga sebesar seperempat poin pada sisa tahun ini. Ini berbeda dengan ekspektasi pasar yang menginginkan pemotongan yang lebih tajam.

Selain itu, Powell mengungkapkan keyakinannya terhadap kekuatan ekonomi AS dan melanjutkan penurunan inflasi. Meskipun inflasi secara umum berada di sekitar 2,2% per tahun pada Agustus, inflasi inti, yang tidak termasuk harga energi dan makanan, masih berada di angka 2,7%, yang menunjukkan adanya tantangan dalam pengendalian inflasi di sektor-sektor tertentu, seperti biaya perumahan.

Analisis dan Prediksi:

1. Kebijakan yang Cenderung Hati-hati: Powell mengindikasikan bahwa meskipun ada kemungkinan penurunan suku bunga, The Fed akan bergerak dengan hati-hati dan tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga secara agresif. Ini menunjukkan bahwa The Fed masih menjaga kewaspadaan terhadap dinamika pasar dan inflasi. Pemotongan suku bunga yang lebih kecil dapat menandakan langkah yang lebih terukur dalam menjaga keseimbangan ekonomi, yang mungkin menciptakan kondisi yang lebih stabil dalam jangka panjang.

2. Fokus pada Inflasi yang Masih Tangguh: Meskipun inflasi menunjukkan penurunan, sektor-sektor tertentu, seperti biaya perumahan, masih menjadi tantangan. Kenaikan harga sewa, meskipun sudah melambat, tetap menjadi faktor yang memengaruhi inflasi inti. Powell optimis bahwa dalam jangka panjang, kondisi ekonomi yang lebih stabil dan penurunan harga sewa akan membantu inflasi terus bergerak menuju target The Fed, namun hal ini mungkin memerlukan waktu lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.

3. Proyeksi Ekonomi dan Pasar Keuangan: Pasar kemungkinan akan bereaksi positif terhadap sinyal kebijakan yang lebih hati-hati ini. Namun, dengan kemungkinan pemotongan suku bunga yang lebih kecil dan terukur, kita bisa melihat pergerakan pasar yang lebih stabil, meskipun volatilitas tetap ada. Jika inflasi terus menurun dan data ekonomi mendukung, kita dapat melihat pemotongan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan The Fed mendatang pada November dan Desember, meskipun dengan pendekatan yang lebih berhati-hati daripada yang diperkirakan sebelumnya.