×
Semua Berita Analisis Harga Bitcoin Altcoin Regulasi Riset Events Report Login

Quantum Computing: Ancaman Mematikan bagi Bitcoin?

 10 mins

By Tim CoinKami



Poin Penting:

  1. Kemampuan Quantum Computing Quantum computing membawa kemampuan pemrosesan data yang jauh lebih cepat dibandingkan komputer tradisional. Dengan menggunakan qubit yang dapat berada dalam posisi 0 dan 1 secara bersamaan melalui superposisi, serta keterkaitan melalui entanglement, komputer kuantum mampu menangani banyak kemungkinan sekaligus. Hal ini membuat mereka ideal untuk memecahkan masalah yang kompleks, termasuk algoritma kriptografi yang menjadi dasar keamanan cryptocurrency.

  2. Ancaman Terhadap Keamanan Cryptocurrency Quantum computing dapat memecahkan algoritma yang digunakan untuk melindungi kunci privat dalam cryptocurrency. Dengan kekuatan pemrosesan yang luar biasa, komputer kuantum dapat menghitung kunci privat dari kunci publik, membuka akses ke dompet kripto, dan mencuri dana. Lebih dari itu, blockchain sebagai teknologi dasar cryptocurrency juga terancam, karena mekanisme konsensus seperti proof-of-work dapat dipecahkan dengan mudah, serta kontrak pintar (smart contracts) berisiko untuk diretas.

  3. Upaya Pengembangan Kripto Tahan Kuantum Menyadari ancaman ini, beberapa proyek mulai mengembangkan cryptocurrency tahan kuantum, seperti Quantum Resistant Ledger (QRL) yang menggunakan skema tanda tangan digital XMSS (eXtended Merkle Signature Scheme). Teknologi ini dirancang untuk membuat setiap transaksi memiliki tanda tangan unik yang sulit diretas bahkan oleh komputer kuantum.

Quantum Computing: Revolusi dan Ancaman

Quantum computing adalah langkah besar dalam teknologi, yang memungkinkan komputer untuk melakukan tugas-tugas yang sebelumnya mustahil atau memakan waktu sangat lama. Dengan estimasi pengembangan komputer kuantum yang siap digunakan secara komersial pada 2030, ancaman terhadap keamanan cryptocurrency semakin nyata.

Sistem keamanan cryptocurrency saat ini bergantung pada kriptografi kunci publik dan privat. Kunci publik digunakan untuk menerima dana, sementara kunci privat digunakan untuk mengakses dan mentransfer dana tersebut. Saat ini, algoritma ini tidak dapat dipecahkan oleh komputer tradisional karena membutuhkan waktu miliaran tahun. Namun, dengan quantum computing, proses ini dapat dilakukan dalam hitungan menit.

Dampak Quantum Computing pada Blockchain

Teknologi blockchain mengandalkan ledger terdistribusi yang membutuhkan kekuatan komputasi besar untuk menyerang atau menguasai 51% dari jaringan (dikenal sebagai serangan 51%). Quantum computing dapat dengan mudah mengatasi tantangan ini, memberikan kendali atas blockchain kepada pelaku jahat. Selain itu, mekanisme konsensus seperti proof-of-work (PoW) dapat diselesaikan dengan lebih cepat oleh komputer kuantum, mengganggu keseimbangan distribusi kekuatan dalam jaringan blockchain. Keamanan kontrak pintar juga dapat terancam, membuka potensi eksploitasi yang luas.

Solusi: Menghadapi Ancaman Quantum Computing

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi cryptocurrency dari ancaman quantum computing:

  1. Berpindah ke Blockchain Tahan Kuantum Cryptocurrency tahan kuantum menggunakan algoritma baru yang dirancang untuk melindungi terhadap ancaman quantum computing, seperti QRL dengan tanda tangan XMSS.

  2. Menggunakan Dompet Multitanda Tangan Dompet ini membutuhkan beberapa tanda tangan sebelum transaksi dapat disetujui, meningkatkan lapisan keamanan.

  3. Menyimpan Kripto dalam Cold Storage Dompet offline dapat mengurangi risiko peretasan karena tidak terhubung ke internet.

  4. Mengikuti Pembaruan Teknologi Selalu perbarui perangkat lunak dompet untuk mendapatkan perlindungan keamanan terbaru.

Kesimpulan

Quantum computing adalah pedang bermata dua bagi industri teknologi. Di satu sisi, ia menawarkan kemampuan komputasi yang luar biasa; di sisi lain, ia menghadirkan ancaman serius terhadap keamanan cryptocurrency dan blockchain. Dengan waktu pengembangan quantum computing yang masih beberapa tahun lagi, industri kripto memiliki kesempatan untuk mengadaptasi teknologi tahan kuantum. Namun, langkah proaktif dan investasi dalam riset serta pengembangan teknologi ini harus segera dilakukan untuk melindungi ekosistem cryptocurrency di masa depan.

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinKami hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Coinkami Update

Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.