Tarif Trump Mulai 9 Juli: Pasar Global Was-Was, Crypto Ikut Terdampak

Tanggal 9 Juli kini jadi sorotan utama para pelaku pasar global.
Donald Trump, yang kembali aktif dalam agenda kebijakan ekonomi menjelang pemilu, mengumumkan rencana untuk menerapkan tarif dagang baru terhadap sejumlah negara, termasuk Uni Eropa dan Tiongkok.

Langkah ini langsung memicu ketidakpastian besar di pasar keuangan global — dari saham, komoditas, hingga aset crypto seperti Bitcoin dan Ethereum.

📜 Apa Isi Rencana Tarif Trump?

Menurut sumber terpercaya, proposal kebijakan tarif tersebut mencakup:

• Tarif hingga 17% untuk produk makanan dan barang industri dari Uni Eropa

• Revisi tarif lama terhadap Tiongkok dan negara-negara Asia lainnya

• Fokus utama: melindungi industri AS dan mempersempit defisit dagang

Trump menyebut ini sebagai langkah “perlu” untuk menjaga kedaulatan ekonomi AS. Tapi pasar melihatnya sebagai potensi perang dagang jilid dua.

📉 Bagaimana Dampaknya ke Market?

Reaksi pasar langsung terasa:

• Indeks saham global terkoreksi dalam

• USD menguat sementara, tapi disertai tekanan pada emerging market

• Harga Bitcoin sempat drop, karena investor melakukan risk-off (menghindari aset berisiko)

Namun, sisi lainnya adalah munculnya narasi crypto sebagai safe haven alternatif.

Beberapa investor besar menyebut bahwa jika ketegangan geopolitik dan fiskal berlanjut, Bitcoin dan aset digital bisa mendapat aliran dana masuk sebagai perlindungan nilai jangka panjang.

📊 Dump atau Pump?

Skenario pasar ke depan sangat bergantung pada:

• Apakah tarif benar-benar akan diterapkan secara luas pada 9 Juli

• Respons negara-negara mitra dagang (apakah akan membalas?)

• Kondisi makroekonomi AS, termasuk inflasi & suku bunga

• Reaksi dari pelaku institusi terhadap geopolitik

Jika ketegangan meningkat → potensi dump di short-term
Jika crypto dipandang sebagai solusi → potensi pump dalam jangka menengah

🧠 Kesimpulan

Tanggal 9 Juli bisa menjadi titik balik penting untuk pasar keuangan global.
Entah itu sinyal awal koreksi besar, atau justru kesempatan emas bagi investor jangka panjang untuk mengakumulasi aset strategis seperti Bitcoin.