Wall Street Ambrol $1.5 Triliun, Kripto Cuma Kena $60 Miliar. Saatnya Bitcoin & Altcoin Jadi Safe Haven Baru?

COINKAMI — Di tengah badai yang mengguncang pasar saham global, Wall Street mencatatkan kerugian besar senilai $1.5 triliun hanya dalam satu hari. Saham-saham raksasa seperti Apple (AAPL), Microsoft (MSFT), Amazon (AMZN), dan Google (GOOG) tumbang serempak dengan penurunan berkisar antara 2% hingga 4%.

Namun, yang menarik perhatian: Pasar kripto justru terlihat jauh lebih stabil. Total market cap hanya turun sekitar $60 miliar, bahkan Bitcoin (BTC) berhasil mencatatkan kenaikan +3.16%, sementara altcoin seperti XRP, BNB, dan Ethereum mengalami koreksi ringan atau bahkan positif.

Kripto Jadi Safe Haven?

Fenomena ini langsung memicu pertanyaan besar di komunitas finansial global:
Apakah kripto mulai mengambil peran sebagai “safe haven” alias aset pelarian di saat gejolak pasar tradisional?

Biasanya, saat saham runtuh, investor lari ke aset seperti emas atau obligasi. Tapi kali ini, data menunjukkan pergerakan dana mulai bergeser ke kripto — terutama ke Bitcoin yang sering disebut sebagai “emas digital”.

Faktor Penyebab Kejatuhan Wall Street

• Ketidakpastian suku bunga dari The Fed

• Kekhawatiran geopolitik yang terus meningkat

• Laporan keuangan Q1 dari perusahaan-perusahaan besar yang mengecewakan

• Sentimen pasar yang mulai negatif terhadap sektor teknologi

Kripto Makin Dilirik Generasi Baru

Gen Z dan milenial, yang kini mendominasi lanskap investor retail, menunjukkan preferensi terhadap aset digital. Mereka lebih percaya pada sistem keuangan yang terdesentralisasi dan tidak dikontrol oleh otoritas pusat.

Bitcoin dan altcoin lain dianggap lebih transparan, mudah diakses, dan cocok untuk strategi jangka panjang dalam menghadapi inflasi dan resesi.

Kesimpulan

Meskipun terlalu dini untuk menyatakan kripto sebagai pelarian aman resmi, data hari ini jelas menunjukkan daya tahan luar biasa dari pasar aset digital. Di tengah volatilitas Wall Street, Bitcoin justru bersinar.

Apakah ini titik balik dominasi kripto di pasar global? Atau hanya sekedar anomali sesaat?