×
Semua Berita Analisis Harga Bitcoin Altcoin Regulasi Riset Events Report Login

Bitcoin Tertahan! Trump Ancam Tarif 100% untuk Negara-Negara BRICS – Dampak Besar di Pasar?

 3 mins

By Tim CoinKami


Bitcoin Tertahan! Trump Ancam Tarif 100% untuk Negara-Negara BRICS – Dampak Besar di Pasar?

Ancaman Trump terhadap BRICS: Apa yang Terjadi?

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengumumkan ancaman tarif 100% terhadap negara-negara yang tergabung dalam kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan). Langkah ini merupakan respons terhadap rencana BRICS untuk menciptakan mata uang baru guna mengurangi ketergantungan pada dolar AS dalam perdagangan global.

Langkah ini memicu gejolak besar di pasar keuangan, termasuk pasar saham dan mata uang kripto seperti Bitcoin (BTC). Para investor kini menghadapi ketidakpastian yang lebih tinggi karena potensi perang dagang yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi global.

Mengapa Trump Mengancam Tarif 100%?

Ancaman ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor utama yang menjadi latar belakang keputusan Trump:

1. Kekhawatiran terhadap Dolar AS yang Melemah

Jika negara-negara BRICS berhasil mengembangkan mata uang baru dan menggunakannya dalam perdagangan global, maka permintaan terhadap dolar AS akan berkurang drastis. Hal ini bisa melemahkan dominasi dolar sebagai mata uang cadangan dunia dan mengganggu kestabilan ekonomi AS.

2. Perang Dagang dengan Tiongkok yang Kembali Memanas

Tiongkok, sebagai kekuatan ekonomi utama dalam BRICS, telah lama menjadi sasaran kebijakan proteksionis Trump. Dengan memberlakukan tarif baru, AS berusaha menekan pertumbuhan ekonomi Tiongkok serta mengurangi defisit perdagangan yang terus membesar.

3. Kontrol terhadap Aset dan Investasi Global

Jika perdagangan internasional mulai meninggalkan dolar AS, maka AS akan kehilangan kontrol atas arus keuangan global. Dengan tarif yang lebih tinggi, Trump ingin mempersulit negara-negara BRICS untuk meningkatkan pengaruh ekonomi mereka.

Dampak Ancaman Tarif Trump terhadap Pasar Global

1. Pasar Saham Bergejolak

Ancaman tarif langsung memicu kecemasan di pasar saham global. Investor mulai menarik diri dari aset berisiko tinggi, menyebabkan penurunan indeks saham utama di AS, Eropa, dan Asia.

2. Bitcoin dan Pasar Kripto Tertekan

Meskipun banyak yang menganggap Bitcoin sebagai emas digital, harga BTC justru mengalami tekanan besar akibat kebijakan proteksionis Trump. Pada 27 Januari 2025, harga Bitcoin turun di bawah $100.000, mencapai level terendah dalam 11 hari.

3. Lonjakan Harga Emas dan Aset Safe Haven

Investor yang khawatir dengan ketidakpastian ekonomi mulai mengalihkan dana mereka ke aset safe haven seperti emas dan obligasi pemerintah AS. Harga emas bahkan mencetak rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Mengapa Bitcoin Tidak Mengalami Kenaikan?

Banyak analis memperkirakan bahwa Bitcoin akan menguat di tengah ketidakpastian ekonomi, tetapi nyatanya harga BTC justru tertahan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini:

1. Regulasi yang Semakin Ketat

Di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi, beberapa negara memperketat regulasi terhadap mata uang kripto, terutama di AS dan Eropa. Hal ini menghambat aliran investasi ke aset digital seperti Bitcoin.

2. Aksi Jual oleh Investor Besar (Whale Dumping)

Beberapa investor besar memilih melepas kepemilikan Bitcoin mereka untuk mengamankan keuntungan di tengah ketidakpastian pasar. Aksi jual dalam jumlah besar ini menyebabkan harga Bitcoin sulit untuk naik.

3. Ketidakpastian Kebijakan The Fed

Federal Reserve (The Fed) belum memberikan sinyal yang jelas mengenai arah kebijakan suku bunga mereka. Jika suku bunga AS tetap tinggi, investor cenderung menahan diri dari investasi berisiko seperti Bitcoin.

Dampak Tarif terhadap Negara-Negara BRICS

Jika ancaman tarif 100% ini benar-benar diterapkan, maka negara-negara BRICS akan menghadapi hambatan ekonomi yang besar. Berikut adalah dampak potensial bagi masing-masing negara:

1. Tiongkok

Sebagai ekonomi terbesar di BRICS, Tiongkok akan terkena dampak paling besar. Ekspor mereka ke AS bisa terpangkas drastis, menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pengangguran.

2. India

India, yang sedang berkembang sebagai kekuatan ekonomi global, mungkin harus mencari pasar alternatif untuk ekspor mereka, terutama di sektor teknologi dan farmasi.

3. Rusia

Rusia, yang sudah terkena sanksi dari AS dan Uni Eropa, kemungkinan akan semakin terisolasi dari pasar global jika tarif tambahan diberlakukan.

4. Brasil dan Afrika Selatan

Kedua negara ini mungkin mengalami kesulitan dalam perdagangan komoditas, terutama produk pertanian dan sumber daya alam, yang merupakan sektor ekspor utama mereka.

Bagaimana Investor Harus Bersikap?

Di tengah ketidakpastian ini, investor harus bersikap lebih berhati-hati dan fleksibel dalam menyusun strategi investasi mereka. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

1. Diversifikasi Portofolio

Investor disarankan untuk menyebar aset ke berbagai instrumen, termasuk emas, saham, obligasi, dan mata uang kripto.

2. Memantau Kebijakan Global

Perubahan kebijakan yang dilakukan oleh AS, BRICS, dan negara-negara lain dapat berdampak signifikan pada pasar. Tetap up-to-date dengan berita ekonomi global sangat penting.

3. Menggunakan Hedging untuk Mengurangi Risiko

Bagi perusahaan yang memiliki eksposur terhadap perdagangan internasional, strategi hedging menggunakan kontrak berjangka atau opsi mata uang bisa menjadi solusi untuk mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar.

Kesimpulan: Masa Depan Bitcoin dan Ekonomi Global

Ancaman tarif 100% yang dilontarkan oleh Donald Trump terhadap BRICS menambah ketidakpastian dalam pasar keuangan global. Meskipun beberapa investor beralih ke emas sebagai safe haven, Bitcoin justru masih tertahan dan belum menunjukkan reli yang kuat.

Dampak kebijakan ini tidak hanya terasa di AS dan negara-negara BRICS, tetapi juga di seluruh dunia. Investor dan pelaku bisnis harus tetap waspada, memantau perkembangan kebijakan global, serta menyesuaikan strategi investasi mereka agar dapat bertahan dalam kondisi pasar yang fluktuatif.

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinKami hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Coinkami Update

Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.