Bitcoin Anjlok di Bawah $98.000! Data Lowongan Kerja AS Meledak, Investor Beralih ke Dolar
3 mins
Bitcoin Anjlok di Bawah $98.000: Data Lowongan Kerja AS Meledak, Investor Beralih ke Dolar
Harga Bitcoin mengalami penurunan tajam di bawah $98.000 pada Desember 2024, memunculkan kekhawatiran di kalangan investor kripto. Fenomena ini dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi makro, termasuk data lowongan kerja AS yang melampaui ekspektasi dan keputusan Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga. Kombinasi faktor ini memperkuat daya tarik dolar AS, yang kini menjadi pilihan utama bagi investor sebagai aset safe haven.
Keputusan The Fed dan Implikasinya pada Pasar Kripto
Pada 19 Desember 2024, The Fed mengumumkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, menurunkan suku bunga acuan ke kisaran 4,25%-4,50%. Langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi sambil menekan inflasi. Namun, keputusan ini memiliki dampak negatif pada pasar aset berisiko, termasuk Bitcoin.
Biasanya, pemangkasan suku bunga mendorong investasi ke aset yang menawarkan potensi pengembalian lebih tinggi. Namun, kekhawatiran terhadap inflasi yang terus meningkat membuat para investor cenderung menghindari Bitcoin, yang dianggap terlalu volatil. Sebagai hasilnya, harga Bitcoin turun dari $99.000 menjadi $97.000 dalam waktu singkat setelah pengumuman The Fed.
Lonjakan Data Lowongan Kerja AS Memicu Penguatan Dolar
Data Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) terbaru menunjukkan peningkatan signifikan dalam lowongan pekerjaan di AS. Pada akhir November 2024, jumlah lowongan pekerjaan melonjak sebesar 221.000, mencapai total 8,14 juta. Angka ini jauh di atas ekspektasi pasar sebesar 7,91 juta.
Peningkatan data tenaga kerja ini menunjukkan bahwa pasar kerja AS tetap kuat meskipun ada kekhawatiran resesi. Kondisi ini memperkuat kepercayaan investor pada dolar AS, yang pada akhirnya menarik dana dari aset digital seperti Bitcoin. Dolar AS, yang dianggap sebagai mata uang safe haven, semakin diminati karena stabilitas yang ditawarkannya di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Reaksi Pasar: Penurunan Cepat dan Likuidasi Besar-Besaran
Penurunan Bitcoin di bawah $98.000 memicu gelombang likuidasi besar-besaran di pasar derivatif kripto. Dalam kurun waktu singkat, nilai likuidasi mencapai lebih dari $300 juta, menghapus posisi long yang signifikan. Penurunan tajam ini menimbulkan efek domino di pasar, memaksa banyak trader untuk menjual aset mereka demi mengurangi kerugian.
Meski demikian, setelah mencapai level terendah $92.957, Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Pada akhir sesi perdagangan, harga kembali naik ke kisaran $97.000. Ini mengindikasikan bahwa beberapa investor masih melihat peluang beli di tengah volatilitas pasar yang tinggi.
Analisis Teknis: Level Kritis yang Perlu Diperhatikan
Secara teknis, penurunan Bitcoin ke bawah $98.000 menempatkannya dalam zona support utama. Beberapa analis mencatat bahwa area antara $95.000 dan $98.000 merupakan titik penting yang dapat menentukan arah pergerakan harga selanjutnya.
Jika tekanan jual terus berlanjut dan harga turun di bawah $95.000, Bitcoin berpotensi menuju level $90.000. Sebaliknya, jika harga berhasil mempertahankan posisinya di atas $98.000 dan menunjukkan momentum bullish, ada kemungkinan untuk kembali menguji level $100.000 dan bahkan mencapai level tertinggi baru.
Faktor-Faktor yang Mendorong Pergerakan Harga Bitcoin
Berikut adalah faktor utama yang memengaruhi fluktuasi harga Bitcoin:
Kebijakan Moneter The Fed
Perubahan suku bunga acuan oleh The Fed secara langsung memengaruhi likuiditas di pasar global, termasuk aset digital. Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendukung aset berisiko, tetapi kekhawatiran terhadap inflasi dapat menekan sentimen positif ini.Data Ekonomi AS
Kinerja pasar tenaga kerja, data inflasi, dan pertumbuhan ekonomi AS memengaruhi daya tarik dolar AS. Dalam kasus ini, data lowongan kerja yang kuat memberikan dorongan tambahan bagi dolar.Persepsi Risiko Investor
Ketidakpastian ekonomi global mendorong investor untuk mencari aset yang dianggap lebih stabil. Dolar AS dan obligasi pemerintah menjadi pilihan utama, sementara Bitcoin kehilangan daya tariknya sebagai penyimpan nilai.Regulasi Pemerintah
Kebijakan pemerintah terkait aset kripto juga memainkan peran penting. Perubahan regulasi dapat meningkatkan atau mengurangi permintaan terhadap Bitcoin dan aset digital lainnya.
Strategi Investor untuk Menghadapi Volatilitas
Bagi investor yang ingin bertahan di pasar kripto, penting untuk menerapkan strategi manajemen risiko yang solid. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
- Diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko terhadap satu aset.
- Memanfaatkan stop-loss untuk melindungi modal dari kerugian besar.
- Mengikuti perkembangan berita ekonomi dan kebijakan moneter untuk mengantisipasi perubahan pasar.
Kesimpulan
Penurunan harga Bitcoin di bawah $98.000 pada Desember 2024 mencerminkan pengaruh kuat dari faktor ekonomi global, termasuk keputusan The Fed dan data lowongan kerja AS. Sementara dolar AS menguat, Bitcoin menghadapi tekanan jual yang signifikan. Namun, dengan dukungan teknis yang kuat di sekitar level $95.000 hingga $98.000, Bitcoin tetap memiliki potensi untuk pulih jika sentimen pasar berubah.
Investor disarankan untuk tetap waspada terhadap perubahan kebijakan moneter dan data ekonomi global, serta selalu melakukan analisis mendalam sebelum membuat keputusan investasi. Dengan pendekatan yang tepat, volatilitas pasar dapat menjadi peluang untuk meraih keuntungan.
Terpopuler
-
Altcoin
21Shares Ajukan ETF Spot Polkadot! Adopsi Institusional DOT Makin Dekat?
-
Regulasi
CEO Blockchain Association Ungkap Prinsip Regulasi Baru untuk Self-Custody, Staking, dan DeFi!
-
Bitcoin
DeepSeek Ternyata Habiskan $1 Miliar untuk Komputer Cluster, Bukan Hanya $6 Juta!
-
Bitcoin
Bitcoin Tertahan! Trump Ancam Tarif 100% untuk Negara-Negara BRICS – Dampak Besar di Pasar?
-
Bitcoin
Dolar AS Anjlok, Rupiah Melonjak? Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Terpopuler
-
Altcoin
21Shares Ajukan ETF Spot Polkadot! Adopsi Institusional DOT Makin Dekat?
-
Regulasi
CEO Blockchain Association Ungkap Prinsip Regulasi Baru untuk Self-Custody, Staking, dan DeFi!
-
Bitcoin
DeepSeek Ternyata Habiskan $1 Miliar untuk Komputer Cluster, Bukan Hanya $6 Juta!
-
Bitcoin
Bitcoin Tertahan! Trump Ancam Tarif 100% untuk Negara-Negara BRICS – Dampak Besar di Pasar?
-
Bitcoin
Dolar AS Anjlok, Rupiah Melonjak? Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Disclaimer
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinKami hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinkami Update
Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.